Perpustakaan IAIN Pekalongan sebagai salah satu lembaga/institusi merupakan salah satu wahana yang keberadaannya diharapkan mampu membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Semua kegiatan yang dilakukan di dalamnya selalu mengandung unsur/nilai pembelajaran maupun pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada dasarnya masyarakat pengguna perpustakaan (pemustaka) akan datang ke perpustakaan bila ada rasa ketertarikan. Ketertarikan yang dimaksud bisa diartikan sebagai ketertarikan terhadap tempat, lingkungan, koleksi, layanan, dan sebagainya. Rasa ketertarikan akan meningkat menjadi senang apabila kebutuhan dapat terpenuhi, sehingga dengan terpenuhinya kebutuhan dan menimbulkan rasa senang serta kepuasan, maka pemustaka akan datang kembali.
Ketertarikan ini dirasakan oleh para mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) terhadap tempat, lingkungan, dan
layanan Perpustakaan IAIN Pekalongan. Pada hari Selasa, tanggal 22 Juni 2021, melalui bimbingan Ibu Afina Fahru Miliana, S.ST., M.A, para mahasiswa kembali menggunakan fasilitas ruang BI Corner di gedung perpustakaan lt. 3 untuk melakukan produksi program acara Talkshow dalam rangka pembelajaran mata kuliah Penyutradaraan. Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa dapat leluasa menggunakan properti yang ada di ruang BI Corner untuk menunjang proses syuting agar menghasilkan gambar/video yang menarik. Program acara dengan nama “D’Talkshow Ngobrol Santai” itu rencananya akan tayang melalui stasiun KPI TV, dipandu oleh 2 orang host dan 1 orang narasumber.
Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan lancar dan tertib, tentu saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku; menggunakan hand sanitizer, memakai masker dan menjaga jarak. Selain itu, jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut juga dibatasi maksimal 30 orang sesuai dengan kapasitas ruang perpustakaan lt. 3 di masa pandemi. Petugas perpustakaan kemudian melakukan penyemprotan disinfektan untuk mensterilkan ruangan yang telah digunakan setelah acara selesai.
Seperti yang kita ketahui bersama, pandemi covid-19 belum berakhir. Para mahasiswa sebagai agent of change diharapkan tetap bisa berkarya, berpikir kritis, berinovasi dan juga berprestasi. Begitu juga dengan perpustakaan, sebagai unit penunjang dalam dunia pendidikan harus bisa menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada agar tetap eksis menyediakan layanan bagi pemustaka. Dengan demikian, perpustakaan akan dapat menjalankan tugasnya secara optimal dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi.
