Pekalongan: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan tahun 2021 ini resmi berganti pimpinan. Tongkat estafet pimpinan IAIN Pekalongan yang sebelumnya dipegang oleh Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag. kini berganti ke tangan, Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag yang sebelumnyan menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Masa Jabatan 2017-2021.
Zaenal Mustakim, juga telah resmi dilantik sebagai Rektor IAIN Pekalongan periode 2021-2025 oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Pelantikan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan sejumlah Rektor PTKIN dan Pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Agama. Upacara pelantikan Rektor IAIN Pekalongan dan Pejabat Eselon II sendiri telah berlangsung di Hall Operation Room Gedung Kementerian Agama RI, Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4, Jakarta. Upacara pelantikan sejumlah Rektor dan Pejabat Eselon II di lingkungan Kemenag berjalan dengan khidmat dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan guna pencegahan Covid-19.
Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya berpesan kepada para Rektor dan Pejabat Eselon II terpilih agar melaksanakan amanat jabatan dengan sebaik-baiknya. Menag juga menyampaikan bahwa mutasi dan rotasi dalam sistem birokrasi merupakan hal yang wajar guna meningkatkan dan menggali potensi setiap jabatan. Bahkan secara khusus, Menag berpesan kepada para Rektor terpilih agar PTKIN yang dipimpinnya mampu melahirkan intelektual berkarakter dan sadar akan tanggung jawab sebagai intelektual umat dan bangsa.
Dr. H. Zaenal Mustakim sendiri merupakan putra asli Blora dan merupakan dosen senior di IAIN Pekalongan yang aktif bertugas semenjak tahun 1999. Beliau menyelesaikan studi pada program Sarjana tahun 1995 dan program Magister pada tahun 2000 di UIN Walisongo Semarang. Sedangkan studi program Doktoralnya beliau selesaikan pada tahun 2016 pada bidang manajemen pendidikan di Universitas Negeri Semarang.
Acara serah terima jabatan (sertijab) rektor lama (Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag) dan rektor terpilih (Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan juga telah dilaksanakan pada Jum’at, 5 Maret 2021 di ruang sidang lt. 3 gedung Rektorat Kampus I. Acara resmi sertijab sendiri ditandai dengan penyerahan dokumen Renstra 2020-2024 dan Buku IAIN Pekalongan dalam Angka 2020 secara simbolis sebagai tanda penyerahan estafet kepemimpinan dari Rektor lama kepada Rektor baru. Kegiatan sertijab tersebut diselenggarakan secara blended (offline dan online) mengingat kondisi pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
Pada sertijab tersebut, H. Ade Dedi Rohayana menyampaikan rasa syukur karena dapat menyelesaikan amanat sebagai Rektor IAIN Pekalongan. Beliau juga berpesan agar Rektor baru dapat melanjutkan program dan rencana kerja yang telah disusun dalam dokumen renstra, khususnya program alih status IAIN Pekalongan menuju UIN Pekalongan. Tak lupa H. Ade Dedi Rohayana berpamitan kepada seluruh keluarga besar IAIN Pekalongan seraya memohon maaf bila dalam memimpin IAIN Pekalongan terdapat kekurangan dan kekeliruan, pungkasnya.
Sementara itu, Dr. Zaenal Mustakim selaku Rektor terpilih, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dr. Ade Dedi Rohayana atas kontribusi dan dedikasi beliau. Dr. Zaenal Mustakim juga memohon dukungan semua pihak agar mampu mengemban amanat sebagai Rektor yang baru. Beliau mengungkapkan bahwa tantangan berat kepemimpinannya ke depan bukan hanya soal alih status IAIN Pekalongan menjadi UIN, tetapi bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai Islam moderat dan Islam Washatiyah secara menyeluruh kepada sivitas akademika IAIN Pekalongan. Beliau juga akan berusaha maksimal dalam peningkatan dan pengembangan SDM secara terstruktur, penguatan tata kelola kelembagaan, pengembangan fungsi tri dharma berbasis IT (informasi dan teknologi), penataan kerumahtanggan hingga persiapan perubahan status hukum IAIN Pekalongan menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
Semoga di bawah kepemimpinan Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag, IAIN Pekalongan benar-benar dapat mewujudkan cita-cita mulia sebagai perguruan tinggi Islam Negeri berkaulitas sesuai dengan slogannya “Spirituality, Scientific, Enetrpreneurship,Nationality”.